Categories:
Label:
Go Green
Dalam era globalisasi yang mendukung keterbukaan di berbagai bidang seperti sekarang ini, sebuah negara tidak bisa berdiri sendiri tanpa bekerjasama dengan pihak lain. Apalagi dalam era milenium ketiga seperti sekarang ini terdapat kecenderungan dimana batas-batas antar satu negara dan negara yang lainnya semakin tipis. Sehingga perubahan di suatu negara akan berpengaruh terhadap negara lainnya.
Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan segala kekayaan alam dan sumber daya manusia yang dimiliki merupakan negara yang berpotensi besar dan sangat penting di kawasan Asia pada khususnya dan dunia pada umumnya. Apalagi jika dilihat melalui kenyataan secara faktual kekayaan hutan Indoesia merupakan hutan tropis terbesar ke dua di dunia, setelah Brazil, disamping itu hutan Indonesia merupakan salah satu paru-paru dunia, yang berfungsi sebagai filter dalam mengurangi pemanasan global secara signifikan.
Sumber
“Dalam Masalah Lingkungan Hidup : Indonesia Memiliki Peranan Vital”, Media Indonesia, 22 Januari 2005.
“Alam Indonesia dan Pengaruhnya Bagi Dunia”, http://www.walhi.or.id, diakses pada 28 Agustus 2007.
"Youtube
Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan segala kekayaan alam dan sumber daya manusia yang dimiliki merupakan negara yang berpotensi besar dan sangat penting di kawasan Asia pada khususnya dan dunia pada umumnya. Apalagi jika dilihat melalui kenyataan secara faktual kekayaan hutan Indoesia merupakan hutan tropis terbesar ke dua di dunia, setelah Brazil, disamping itu hutan Indonesia merupakan salah satu paru-paru dunia, yang berfungsi sebagai filter dalam mengurangi pemanasan global secara signifikan.
Sumber
“Dalam Masalah Lingkungan Hidup : Indonesia Memiliki Peranan Vital”, Media Indonesia, 22 Januari 2005.
“Alam Indonesia dan Pengaruhnya Bagi Dunia”, http://www.walhi.or.id, diakses pada 28 Agustus 2007.
"Youtube
Categories:
Label:
Go Green
Ada banyak cara membuat rumah Anda menjadi lebih hijau, lebih ramah lingkungan. Di samping soal pencahayaan, ternyata pemilihan material untuk beberapa bagian rumah juga berpengaruh pada tingkat keramahan lingkungan sebuah rumah.
Ada banyak cara membuat rumah Anda menjadi lebih hijau, lebih ramah lingkungan. Di samping soal pencahayaan, ternyata pemilihan material untuk beberapa bagian rumah juga berpengaruh pada tingkat keramahan lingkungan sebuah rumah.Pemilihan lantai misalnya, www. greenbulldlng.com mengulas, saat memilih pelapis lantai, pilihlah bahan yang paling kuat dan tahan lama. Tentu saja ada beberapa pertimbangan, namun daya tahan disebut pertama karena semakin kuat bahan tersebut maka penggantlannyajuga semakin lama. Pemilik rumah Juga perlu mempertimbangkan bahan pelapis lantai yang cocok dengan aktivitas di ruangan tersebut. Karpet misalnya, sekalipun lembut di kaki tentu tidak akan pernah dipakai di kamar mandi.
Pertimbangkan pula kualitas udara dalam ruangan. Banyak pelapis lantai dapat melepas gas atau zat kimia berbahaya saat dipasang di rumah. Karena itu perlu Juga menghindarkan terpaparnya perlengkapan rumah tangga dari gas-gas berbahaya tersebut Pertimbangan lainnya menyangkut bahan yang dapat didaur ulang. Akhirnya, tentu saja kita Juga mempertimbangkan aspek estetlk dan pertimbangan yang bersifat pribadi lainnya. Usahakan sebisa mungkin tidak menggunakan karpet karena bahan tersebut mendatangkan banyak persoalan.
Sering lem yang digunakan untuk merekatkan karpet menebarkan gas beracun hasil reaksi zat kimia yang digunakan dalam lem. Kalaupun tetap Ingin menggunakan karpet, pilih karpet berbahan daur ulang seperti karpet yang terbuat dari semacamplastik atau keramik tipis. Selanjutnya bagaimana dengan kamar anak-anak? i Keluarga yang menanti kelahiran bayi tentu punya pertimbangan tersendiri mempersiapkan kamar tidur untuk sl bayi. Pertama, tentukan dulu ruang mana yang akan dipakai untuk bayi dan segala kegiatan yang berhubungan dengannya, lalu bagaimana kita ingin melengkapinya.
Untuk mulai mendesain ulang ruang khusus bayi, ruang harus dibersihkan terlebih dulu lantai, dinding, dan kusen-kusennya. Sementara proses itu berlangsung, kita putuskan warna apa yang akan kita terapkan pada ruangan tersebut Mungkin saja warna-warna cerah seperti merah, kuning, biru atau merah muda bisa menjadi bahan pertimbangan.Tahap selanjutnya menentukan kabinet atau ruang penyimpanan barang di dalam rumah. Untuk membangun bagian Ini, sebaiknya Anda menjawab . sejumlah pertanyaan seperti barang apa yang akan disimpan di dalam lemari atau kabinet itu dan berapa besar ukurannya.
Lemari mana yang boleh dan tidak boleh diakses anak-anak. Apakah lemari tersebut mudah dijangkau dan bagaimana posisinya terhadap akses keluar masuk suatu ruangan. Setelah semua pertanyaan terjawab, barulah dimulai merancang desain lemari yang diinginkan. Hal yang sama berlaku di kamar mandi dan dapur. Pertimbangkan sejumlah pertanyaan dasar seperti apakah ada pencahayaan alami yang memungkinkan menerangi kamar mandi dan dapur tersebut, di mana letak Jendela yang memungkinkan cahaya leluasa masuk kamar mandi dan dapur? (max)
Categories:
Label:
Go Green
Di Bali sudah tersebar banyak hutan mangroove, bahkan ada Taman Hutan Raya (TAHURA) Ngurah Rai. Awalnya departemen kehutanan merencanakan untuk menanggulangi perubahan fungsi hutan menjadi tambak dan penebangan kayu yang berlebihan terus terjadi dan semakin parah dari tahun ke tahun, melalui Proyek Pengembangan Pengelolaan Hutan Mangrove Lestari dibantu JICA
Proyek ini dilanjutkan dengan proyek lanjutan sebagai sarana pendistribusian hasil proyek terdahulu kepada masyarakat dengan memperkuat sistem penyuluhan dan pengelolaan hutan mangrove secara lestari, pada tanggal 15 Mei 2001 dan direncanakan berakhir tanggal 14 Mei 2004 dengan nama Proyek Pusat Informasi Mangrove (Mangrove Information Center/MIC).
Tahura di Ngurah Rai memiliki beberapa fasilitas seperti jembatan kayu (trail), pondok peristirahatan (hut) dan geladak terapung (floating deck). terdapat banyak jenis burung yang jumlahnya hampir 62 jenis serta 32 jenis crustacean dan puluhan jenis reptil.
Karakteristik habitat hutan mangrove, adalah :
Adapun manfaat dan fungsi mangrove, adalah sebagai :
Di Bali sudah tersebar banyak hutan mangroove, bahkan ada Taman Hutan Raya (TAHURA) Ngurah Rai. Awalnya departemen kehutanan merencanakan untuk menanggulangi perubahan fungsi hutan menjadi tambak dan penebangan kayu yang berlebihan terus terjadi dan semakin parah dari tahun ke tahun, melalui Proyek Pengembangan Pengelolaan Hutan Mangrove Lestari dibantu JICAProyek ini dilanjutkan dengan proyek lanjutan sebagai sarana pendistribusian hasil proyek terdahulu kepada masyarakat dengan memperkuat sistem penyuluhan dan pengelolaan hutan mangrove secara lestari, pada tanggal 15 Mei 2001 dan direncanakan berakhir tanggal 14 Mei 2004 dengan nama Proyek Pusat Informasi Mangrove (Mangrove Information Center/MIC).
Tahura di Ngurah Rai memiliki beberapa fasilitas seperti jembatan kayu (trail), pondok peristirahatan (hut) dan geladak terapung (floating deck). terdapat banyak jenis burung yang jumlahnya hampir 62 jenis serta 32 jenis crustacean dan puluhan jenis reptil.
Karakteristik habitat hutan mangrove, adalah :
- Umumnya tumbuh pada daerah pasang surut yang jenis tanahnya berlumpur, berlempung, atau berpasir.
- Tergenang air laut secara berkala.
- Menerima pasokan air tawar yang cukup dari darat.
- Terlindung dari gelombang besar dan arus pasut yang kuat
- Air bersalinitas payau hingga asin
Adapun manfaat dan fungsi mangrove, adalah sebagai :
- Peredam gelombang dan angin, pelindung dari abrasi, penahan intrusi air laut ke darat, penahan lumpur dan perangkap sedimen.
- Penghasil sejumlah besar detritus (hara) bagi plankton.
- Daerah asuhan (nursery grounds), tempat mencari makan (feeding grounds), dan daerah pemijahan (spawning grounds) berbagai jenis ikan, udang, dan biota laut lainnya.
- Penghasil kayu konstruksi, kayu bakar, bahan baku arang, dan bahan baku kertas.
- Pemasok larva (nener) ikan, udang, dan biota laut lainnya.
- Habitat bagi beberapa satwa liar, seperti burung, reptil, dan mamalia.
- Tempat wisata.
